Tiba di Indonesia, PM Malaysia Disambut Menteri Basuki

Rabu, 29 Mei 2024 05:49 WITA

Card image

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Menteri Luar Negeri Malaysia Dato' Seri Diraja Zambry Abdul Kadir menjemput Perdana Menteri (PM) Malaysia, Dato' Seri Anwar Ibrahim dan Dr. Hajjah Wan Azizah Wan Ismai, Minggu (8/1/2023). (Foto: BKP/mcw)

Males Baca?


BANTEN - Perdana Menteri (PM) Malaysia, Dato' Seri Anwar Ibrahim dan Dr. Hajjah Wan Azizah Wan Ismail tiba di Indonesia untuk melakukan kunjungan bilateral selama dua hari, 8-9 Januari 2023.

Kedatangannya disambut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono bersama Menteri Luar Negeri Malaysia Dato' Seri Diraja Zambry Abdul Kadir.

Ini merupakan kunjungan bilateral pertama, sejak ia dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia yang baru pada November 2022 tahun lalu.

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan, Anwar Ibrahim berkunjung ke Indonesia atas undangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

"Bahwa salah satu isu penting yang akan dibahas yakni kerja sama ekonomi dan investasi Malaysia di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara," ujarnya saat kepada wartawan, Minggu (8/1/2023).

Pada kunjungan kali ini, PM Malaysia dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor.

Di sana akan membahas kemajuan kerja sama bilateral, menjajaki potensi kerja sama baru, dan mempromosikan upaya bersama untuk mengatasi tantangan regional dan global.

{bbseparator}

Endra menerangkan, sebelumnya pada 30 Desember 2022 lalu, Presiden Joko Widodo menerima Menteri Luar Negeri Malaysia Dato’ Seri Diraja Zambry Abdul Kadir beserta delegasi di Istana Merdeka, Jakarta. 

Ditambahkan, pada 30 November 2022, Menteri Basuki bersama Otorita IKN, Kementerian Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi, serta jajaran Direksi BUMN melakukan kunjungan kerja dalam rangka promosi peluang investasi di IKN. 

Forum investasi tersebut diminati lebih dari 200 peserta dari berbagai jenis industri dan bisnis, seperti konstruksi, properti, telekomunikasi, energi terbarukan hingga start-up. 

"Semoga kita bisa mendapat hasil yang lebih konkrit untuk pembangunan IKN dari hasil pertemuan kedua pimpinan negara, Indonesia dan Malaysia," tutur Endra.

 

Editor: Sevianto


Komentar

Berita Lainnya