TK PGRI Lepas 53 Anak Didiknya

Selasa, 28 Mei 2024 11:05 WITA

Card image

Tampak Ketua Komite TK PGRI SP IV Foto bersama peserta didik angkatan ke 23, Senin (12/6/2023). (Foto: Haise/MCW)

Males Baca?

 

BINTUNI - Setelah mengikuti proses belajar selama satu tahun, 53 anak didik TK PGRI SP.IV angkatan ke-23 tahun ajaran 2022-2023 dilepas. Kegiatan tersebut digelar di balai Kampung Banjar Ausoy, Distrik Manimeri, Kabupaten Teluk Bintuni.

Acara pelepasan anak-anak pendidikan usia dini dihadiri Kepala Sekolah TK PGRI SP. IV Albertin Pata, S. Pd, Pendiri TK PGRI Ahmad Muzaki, Kepala Kampung Banjar Ausoy Sudirman, Ketua Komite TK PGRI SP. IV Ronald Isir, SH, serta para orang tua dari anak didik. 

Dalam sambutannya Albertin Pata mengucapkan terima kasih kepada Ketua Komite TK PGRI SP. IV, atas sumbangsihnya sehingga terlaksana acara pelepasan anak didik, peserta didik kelompok B yang berlangsung saat ini. 

"Kegiatan ini disponsori Ketua Komite TK PGRI SP IV Bapak Ronald Isir, terima kasih atas bantuannya," kata Albertin, Senin (12/6/2023). 

Ia menerangkan, siswa yang ditamatkan tahun ini adalah angkatan terbanyak dari tahun 2009. Hal itu disebabkan karena lebih dari sepuluh anak didik tidak melewati KB atau kelompok bermain. 

Sehingga Kepala sekolah TK PGRI SP IV menyarankan agar anak didik yang akan masuk ke TK, agar terlebih dahulu masuk ke Kelompok Bermain.

Dalam kesempatan tersebut Ketua Pendiri TK PGRI Ahmad Muzaki menyampaikan, TK PGRI penunjukan dari Kabupaten Manokwari pada tahun 1999, dan diserahkan kepada pihaknya untuk di Bintuni.

Tetapi karena di Kota Bintuni tidak mau, akhirnya TK yang sudah berusia 23, tahun tersebut diserahkan kepada Kampung Banjar Ausoy.

{bbseparator}

"Kami sampaikan terima kasih kepada guru-guru TK PGRI yang telah mendidik anak-anak dengan baik, terima kasih kepada pihak aparat Kampung Banjar Ausoy yang selalu mensuport untuk kemajuan TK PGRI," tuturnya.

Sementara Kepala kampung Banjar Ausoy Sudirman menyampaikan agar jangan hanya guru yang melakukan pendampingan pelajaran kepada anak-anak, tetapi selaku orang tua mendampingi di rumah dalam pendampingan moral agama.

"Bagi orang tua murid bila mendapat laporan dari anak terkait guru yang mendidik agak keras dalam membimbing jangan ditanggapi, percayakan anak-anak kita pada guru pembina agar anak kita menjadi anak yang pintar," pesan Sudirman.


Reporter: Haiser
Editor: Ady


Komentar

Berita Lainnya