ULP PT. PLN Teluk Bintuni Ungkap Alasan Sering Terjadi Pemadan Listrik

Selasa, 28 Mei 2024 11:32 WITA

Card image

Penjelasan Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PT PLN (Persero) Kabupaten Teluk Bintuni , Alfonso Hasian Siahaan , kepada awak media terkait seringnya terjadi pemadaman listrik di wilayah SP. Rabu (22/6/2022) di ruang kerjanya.

Males Baca?

 

MCWNEWS.COM, BINTUNI - Seringnya terjadi pemadaman listrik di wilayah SP bukan unsur kesengajaan dari pihak Unit Layanan Pelanggan (ULP) PT. PLN (Persero) Kabupaten Teluk Bintuni. Hal itu dikatakan Manager ULP PT. PLN (Persero) Teluk Bintuni, Alfonso Hasian Siahaan. 

Ia menuturkan untuk kelistrikan ini pada prinsipnya sudah sangat cukup dari sisi sumber sudah cukup.

Menurutnya, sekarang pihaknya hanya fokus bagaimana meningkatkan pelayanan dan keandalan jaringan itu bisa bagus. Dalam artian semakin meningkatnya pelayanan PLN pasti akan semakin banyak harapan pelanggan kepada PLN agar lebih baik. 

"Yang paling sering merasakan pemadaman sekarang ini sebenarnya bukan pemadaman, tapi itu karena ada gangguan. Mungkin yang rasa aman itu daerah Kali Tubi sampai ke SPBU karena ada pemutus di depan SPBU yang kita pasang sebenarnya untuk melokalisir seketika ada gangguan, cuma hanya ada SPBU ke atas," jelas Hasian, Rabu (22/6/2022).

Terkait kualitas keandalan, pihaknya terus mengupayakan untuk meningkatkan karena sifat jaringan ini adalah sifatnya terbuka (di atas udara). Sehingga faktor-faktor penyebab gangguan bisa dari pohon dan petir apalagi ada hujan kencang disertai angin.

"Termasuk binatang seperti ular, kalilawar seperti kemarin ditemukan ada ular di atas tiang sedang melingkar. Jika sudah terjadi gangguan seperti itu lanjutnya, harus dicari sampai dapat baru listrik bisa dinormalkan," terangnya.

Karena sifatnya permanen, di wilayah SP jaringan sistem di Bintuni paling panjang dari arah Kampung Lama sampai ke SP 3. Lantaran panjang kemungkinan mengalami kontak dengan sekitar semakin besar potensinya.

{bbseparator}

"Untuk dalam hal monitoring semakin ditingkatkan dan pelanggan yang bisa kontak saya langsung seketika ada gangguan supaya kita bisa langsung respon karena dalam penormalannya kita masih butuh waktu, karena kita masih menuju ke lokasi cek gangguannya apa, kita kasih masuk. Kalau gagal masuk tempatnya kita telusuri setelah aman lalu kita kasih masuk. Jadi setiap tahapnya kita membutuhkan waktu," paparnya.

Terkait kenapa harus ditingkatkan pelayanan ke arah SP, karena pelanggan yang merupakan stakeholder disana sangat banyak. Mulai dari Koramil, POM, Polres, Kantor Infokom terakhir Kantor Bupati. 

Hasian menyebutkan dilakukan pemadaman pada hari Sabtu, karena setiap Sabtu sekitar 3-4 jam fungsi-fungsi stakeholder lagi off atau libur.

"Jadi bisa dilihat pada hari itu ada teman-teman dari pihak ke tiga melakukan pembersihan dan perbaikan atau pembenahan jaringan, itu yang kita lakukan," jelas Hasian. 

Pihaknya menyadari hal itu menimbulkan bentrok dengan orang-orang yang ada di rumah, karena di hari itu dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya Ibu-ibu untuk mencuci, apalah banyak kegiatan yang mereka harus lakukan di hari itu.

"Tapi lampu mati sekitar 3 sampai 4 jam kadang meleset itu bukan kita sengaja, kadang ada jaringan yang harus kita kerjakan memakan waktu yang cukup panjang seperti kita melakukan pembersihan pohon sepanjang jalan ke SP," ucapnya.

"Untuk itu diharapkan kesabaran dan pengertian dari pelanggan, karena teman-teman kita di lapangkan melakukan pembersihan itu tidak gampang kadang mereka terjatuh dari atas pohon, syukurlah meskipun jatuh tapi belum ada yang jadi korban," tegasnya. (hs)


Komentar

Berita Lainnya