Bagan Siapi-api, Pelopor Kemaritiman dan Perikanan, Kini Bertransformasi Menjadi Kabupaten Rokan Hilir

Selasa, 28 Mei 2024 20:29 WITA

Card image

Males Baca?

Salah satu faktor penyebabnya adalah sistem perizinan yang ketat, yang mengurangi jumlah dan waktu penangkapan ikan.

Saya kelahiran Bagan Siapi-api, nama saya Tjandra Setiadi atau biasa dipanggil Andy, kami di sini akan menjadi pelopor atas kemudahan urusan birokrasi di sektor perikanan. Gagasannya harus menyentuh kepentingan para nelayan yang saat ini lebih banyak menganggur dikarenakan persoalan perizinan. 

Saya berharap betul, ada reformasi birokrasi di sektor penangkap ikan, sehingga masyarakat Bagan Siapi-api yang telah tersebar di 514 kabupaten/kota, terutama kota-kota pesisir dan pantai saat ini kembali menjadi pioner perikanan di Indonesia

Saya bersama kawan-kawan lainnya berharap adanya ruang dialog, sehingga dapat melahirkan solusi yang tepat buat kemajuan bangsa, terutama sektor perikanan. Yang salah satunya, adalah sistem perizinan.

Dengan demikian, review ini menjadi cerminan perjalanan Kabupaten Rokan Hilir, yang dulunya dikenal sebagai Bagan Siapi-api, sebagai pelopor dalam dunia perikanan. Kabupaten ini terus berupaya mempertahankan kontribusinya dalam sektor ini, sembari berharap untuk kembali menjadi pionir dalam industri perikanan Indonesia.

Oleh: Tjandra Setiadji SH MH

(Andy)


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya