Buka Jalan yang Dipalang, Polisi Diserang KKB
Rabu, 29 Mei 2024 09:55 WITA
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ahmad Musthofa Kamal saat memperlihatkan foto kendaraan yg dibakar KKB, Rabu, (14/12/2022). (Foto: Agung/mcw)
Males Baca?
JAYAPURA - Aparat keamanan yang akan membuka pemalangan jalan di KM 1 Jalan Trans Yapen Saubeba-Angkaisera, Kabupaten Kepulauan Yapen diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ahmad Musthofa Kamal saat ditemui di Ruang Media Center Bid Humas Polda Papua membenarkan kejadian penembakan tersebut.
"Iya benar kejadian itu terjadi kemarin, Selasa (13/12/2022) siang saat anggota menerima laporan dari masyarakat bahwa terjadi pemalangan jalan di Pertigaan Saubeba, Kampung Tindaret, Distrik Yapen Utara, Kabupaten Kepulauan Yapen," terangnya, Rabu (14/12/2022).
Ia menjelaskan bahwa setelah anggota Polres Kepulauan Yapen menerima laporan, Kabag Ops Polres Kepulauan Yapen langsung mengumpulkan anggota untuk membuka dan membersihkan pemalangan jalan.
Sekitar pukul 12.20 Wit, anggota tiba di KM 1 Jalan Trans Yapen Saubeba-Angkaisera namun terhalang oleh 2 batang kayu yang dipasang di tengah jalan.
Pada saat hendak membuka palang tersebut, KKB melakukan tembakan dari arah bukit ke arah anggota yang berada di TKP, sehingga terjadi kontak tembak.
Dikatakan bahwa aparat juga diserang dengan bom molotov. Setelah kurang lebih 1 jam kontak tembak, anggota kemudian mencari signal untuk meminta bantuan ke Polres Kepulauan Yapen.
“Setelah bantuan tiba anggota kembali melakukan penyisiran di lokasi penembakan, namun pelaku penembakan telah meninggalkan lokasi kejadian,” jelasnya.
{bbseparator}
Selain melakukan penembakan, KKB juga membakar 2 unit kendaraan milik Polres Kepulauan Yapne yang dibawa saat akan membersihkan lokasi pemalangan, sehingga 1 unit mobil mengalami rusak berat.
Kabid Humas mengungkapkan, dari 3 orang operator sensor yang dibawa Polres Kepulauan Yapne, 1 di antaranya meninggal dunia bernama Yeferson Sayuri akibat luka tembak di bagian punggung.
Korban langsung dievakuasi ke RSUD Serui. Setelah itu malam harinya sudah dibawa oleh pihak keluarganya untuk disemayamkan.
"Memang kontak tembak ini tidak bisa dipungkiri karena posisi mereka berada di ketinggian, dan anggota sudah berupaya melakukan pembalasan dengan mencari posisi yang menguntungkan. Alhamdulilah seluruh anggota selamat namun kami sayangkan dari rombongan itu ada yang meninggal,” jelasnya.
Reporter: Edy
Editor: Ady
Komentar