GMNI Demo Kantor KPU Papua Barat, Tahapan Seleksi Komisioner KPU Pegaf Macet

Senin, 27 Mei 2024 15:44 WITA

Card image

GMNI Papua Barat Gelar Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU Papua Barat, Rabu (2/8/2023). (Foto: Aris/Haiser/MCW)

Males Baca?

Ia pun tak sependapat jika dilakukan seleksi ulang atau tes ulang. Karena, tambah mesak, hasil tes yang sudah menghasilkan 10 besar itulah yang harus diumumkan KPU RI.

Menanggapi aksi demo tersebut Ketua KPU Provinsi Papua Barat Paskalis Semunya S.Sos minta kepada para pendemo untuk menghargai independensi KPU untuk merekrut komisioner KPU Kabupaten Pegunungan Arfak yang kredibel sesuai dengan SOP seleksi.

"Karena independensi itu, maka SOP Psikotes itu mutlak secara kelembagaan. Mutlak itu, maka pimpinan KPU RI harus mengatur ulang Psikotes terhadap 9 orang yang hasil seleksi nilainya belum memenuhi untuk direkomendasikan," kata Paskalis Semunya dalam keterangan persnya di kantor KPU Papua Barat.

Ditegaskan Paskalis bahwa pihak KPU RI sedang berkomunikasi dengan pihak Mabes TNI untuk mengulang proses seleksi Psikotes yang tertunda ini. Pasalnya saat ini tidak ada lagi tim seleksi, sehingga tahapan pengulangan ini dilakukan oleh KPU RI.

Ia pun meminta peserta seleksi harus hargai dan tunduk kepada proses. “KPU Provinsi Papua Barat berharap kepada peserta seleksi, keluarga, mahasiswa dan pemerintah daerah untuk sama-sama kita hargai independensi ini. KPU RI akan menyelesaikan persoalan dengan waktu yang ditentukan," tandasnya.


Reporter: Aris
Editor: Sevianto


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya