Indonesia Darurat Korupsi, Penyair Sentil Lewat Puisi
Selasa, 04 Maret 2025 12:58 WITA

Tersangka kasus korupsi tata kelola minyak mentah di PT Pertamina Riva Siahaan. (Foto: Istimewa)
Males Baca?JAKARTA – Maraknya kasus korupsi di Indonesia memunculkan istilah “Klasemen Liga Korupsi Indonesia” sebagai sindiran terhadap besarnya kerugian negara akibat ulah para koruptor. Seperti tikus yang menggerogoti uang negara, korupsi telah merugikan negara hingga ribuan triliun rupiah.
Merespons maraknya korupsi, penyair Pulo Lasman Simanjuntak menyuarakan keresahannya melalui puisi. Dalam karyanya, ia menyebut korupsi sebagai kejahatan luar biasa yang harus diberantas agar negara tidak ambruk.
“Bahkan Presiden RI Prabowo Subianto berpesan kepada seluruh aparatur negara, termasuk para menteri Kabinet Merah Putih, untuk serius memberantas koruptor,” ujar Simanjuntak di Jakarta, Selasa (4/3/2025).
Baca juga:
KPK Bakal Segera Ungkap Kasus Korupsi di BJB
Presiden juga meminta DPR segera mengesahkan Undang-Undang yang memiskinkan koruptor dengan menyita seluruh harta kekayaan mereka.
*Puisi Pulo Lasman Simanjuntak*
Berikut salah satu puisi karya Pulo Lasman Simanjuntak yang ditulis pada 27 Februari 2025.
`Indonesia Darurat Korupsi`
```Indonesia darurat korupsi
dirampok dari minyak mentah
perut bumi
dinikmati keluarga
oknum-oknum mafia migas
tanpa pernah mati
Indonesia darurat korupsi
dengan mata nyala api
seperti hama tikus bajingan
dibakarnya mata uang
senilai seratus sembilan puluh tiga triliun rupiah
dijarah dari peti-peti mati
milik para pendaki
tata niaga impor minyak
hasil korupsi
beranak-pianak
Indonesia darurat korupsi
tinggal menghitung
cahaya matahari-
investigasi penyidik
selama ini
hanya tertidur
di atas gulungan karpet merah
dijilat rezim-rezim keji
tak suka deklamasi puisi
selalu makan daging mentah
busuk dan basi
Indonesia darurat korupsi
aku tetap sendiri
masih berimajinasi
berjuta kali didendangkan dalam hati
pada telapak kaki negeri ini
diinjak-injak oligarki energi
dikendalikan hedonis
hingga hari ini
siapa masih punya
mesin-mesin abadi
berjalan mundur untuk berbagi
tetapi bukan
hasil korupsi
mengoplos antara kebenaran
dan kepalsuan
tuan-tuan
tak punya harga diri
rakyat miskin
makin menjadi-jadi
o, kasihan Indonesiaku```
Baca juga:
Jaksa Agung Tekankan Pencegahan Korupsi di Hadapan Kepala Daerah Peserta Retret
Berita Lainnya

Kasus Korupsi Proyek Aerosport Mimika, Kejati Papua Sita Rp300 Juta

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

Jaksa Hadirkan Dua Saksi di Sidang Hasto Kristiyanto Hari Ini

Geledah 7 Lokasi di Jatim, KPK Sita Barbuk Suap Dana Hibah

Pejabat Wilmar Group Jadi Tersangka Baru Suap Vonis Lepas Korupsi Ekspor Minyak

KPK Geledah Kantor KONI Jatim terkait Suap Dana Hibah

KPK Geledah Rumah Eks Ketua DPD La Nyalla di Jatim

KPK Jebloskan 2 Tersangka Korupsi PGN ke Penjara

Komentar