Ini Kata Pakar Politik AS ketika Elon Musk Kuasai Twitter

Selasa, 28 Mei 2024 14:06 WITA

Card image

Pakar Politik Amerika, Jerry Massie, (Foto: Jr)

Males Baca?

Bahkan Elon sempat geram karena freedom fof speech atau kebebasan berpendapat kelompok konservatif di blokir Twitter.

Oleh karenanya dia memecat CEO Parag Agrawal, CFO Ned Segal dan kepala kebijakan hukum, kepercayaan, dan keamanan Vijaya Gadde.

Semuanya dipecat setelah Musk menuduh mereka menyesatkan dia dan investor atas jumlah akun palsu di platform, kata seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut. 

"Pemimpin Redaksi The Federalist Mollie Hemingway menggambarkan pemecatan sebagai "Awal yang sangat baik" untuk masa jabatan Musk dalam sebuah tweet," ujarnya.

Co-Host of Breaking Points Saagar Enjeti memposting emoji tangan melambai "bye" sambil me-retweet postingannya dari bulan April di mana dia menulis bahwa, "Vijaya Gadde, advokat sensor teratas di Twitter yang terkenal menyalakan dunia di podcast Joe Rogan dan menyensor cerita laptop Hunter Biden, sangat kecewa dengan pengambilalihan @elonmusk."

Pembelian Twitter oleh Elon Musk membuat banyak kelompok sayap kirim sangat kecewa dengan berita itu.

Penulis/editor Techdirt Mike Masnick berbagi pendapat berbeda tentang Gadde, dengan mengklaim, "Orang-orang tidak menyadari betapa @vijaya telah melakukan untuk kebebasan berbicara. Twitter kurang dari platform kebebasan berbicara tanpa dia."

Penulis Uproxx, Mike Redmond menulis, "Saya tidak berpikir ada di antara kita yang siap untuk seberapa cepat seluruh situs ini akan segera runtuh. Ini adalah keajaiban api belum keluar darinya."

"Dengan akuisisi Twitter, maka saya memprediksi kebebasan berpendapat di media sosial ini akan normal lagi," pungkasnya.

(Sevianto)


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya