Menelisik Peran Penerjemah Bahasa dalam Internasionalisasi
Selasa, 28 Mei 2024 18:41 WITA
UPT Bahasa Universitas Udayana Selanggarakan Workshop Penerjemahan Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari di Four Star by Trans Hotel, Selasa (27/6/2023). (Foto: Dok.Unud)
Males Baca?
Prof Puspani menekankan bahwa perbedaan dasar penerjemahaan dan penjurubahasaan ialah penerjemahan bersifat tertulis, alat bantu dapat beruma kamus atau alat proof reader sedangkan penjurubahasaan bersifat oral/lisan terdapat alat bantu dengan durasi terbatas dan audiens secara langsung.
Di sisi lain kegiatan penjurubahasaan juga memiliki tantangannya sendiri seperti ketidakterjemahan linguistik, budaya, bahasa sumber, usaha waktu, serta ambiguitas dalam prosesnya.
Pada sesi kedua diisi oleh sharing session mengenai penjurubahasaan oleh Drs. Azali Pangiringan Samosir serta disertai dengan praktik langsung penjurubahasaan atau interpreting dengan booth interpreter.
Sebagai salah satu juru bahasa yang telah memiliki banyak jam terbang sebagai juru bahasa, Azali membagikan pengalaman bagaimana menjadi interpreter/juru bahasa yang professional dengan banyak melakukan latihan secara berkelanjutan dengan menggunakan media youtube atau televisi dan sumber relevan lainnya yang mampu meningkatkan kemampuan interpreter khususnya simultaneous interpreting. (unud.ac.id)
Editor: Ady
Komentar