Tiga Jembatan di Jalan Gatsu Timur Diperkirakan Rampung Akhir Tahun 2022

Senin, 27 Mei 2024 03:55 WITA

Card image

PPK 3.2, Satker PJN Wilayah III Provinsi Bali Mokhamad Solthon, ST.,MT saar ditemui di ruang kerjanya, Rabu, (12/10/2022), (Foto: Dok. MCWNEWS)

Males Baca?

Ia menjelaskan, selama dalam pekerjaan proyek, maka dilakukan buka-tutup arus. Sehingga, pengendara yang melintas di sana mesti sabar mengantre. Petugas khusus juga disiagakan di sana siang-malam untuk mengatur kendaraan yang bakal lewat.

"Sesuai komitmen awal, Pak Gubernur Bali mengingatkan tidak boleh ada penutupan arus lalin berlama-lama. Semua kendaraan harus bisa lewat dengan cara mengantre," tambahnya.

Dari ketiga proyek tersebut, menurut Sholton, penggarapan jembatan di Tukad Ayung-lah yang paling lama dan paling berat. Hal tersebut karena di sana ada pura, pancuran beji yang dikeramatkan warga, dan kuburan. Selain itu ada bangunan di sebelah selatan jembatan dan air Tukad Ayung sering besar serta cukup deras.

"Dalam menggarap proyek jembatan Tukad Ayung, kami memperhitungkan segala hal, termasuk menggelar upacara di sana agar proyek berjalan lancar,’’ ungkapnya.

Untuk menggarap ketiga proyek jembatan itu pun, pihaknya mengerahkan total 300 tenaga kerja. Mereka bekerja keras sehingga jembatan cepat selesai dan arus lalin di jalan nasional lintas Bali-Jawa-NTB itu lancar kembali.

Jembatan yang menelan dana masing-masing sekitar Rp33 miliar itu diprediksi bertahan hingga 50 tahun ke depan.
Khusus untuk jembatan di Tukad Penatih, bakal dilakukan uji beban oleh ahlinya dari ITS Surabaya. Ketika itu di atas jembatan akan dibebani dengan enam truk dengan berat masing-masing 20 ton. Jika saat uji beban tidak ada penurunan, maka jembatan dinyatakan layak dilalui kendaraan. (tim)


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya