Catatan Egy Massadiah: Potret Kasad Baru, Maruli “Bapak Air” Simanjuntak
Senin, 27 Mei 2024 07:11 WITA
Egy Massadiah (kiri) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak (kanan)
Males Baca?Saya perhatikan, angkatan 1991 dan 1992 sangat akrab. Apalagi mereka yang sama-sama mengikuti TC (Training Camp) sebagai atlet judo di bawah gemblengan pelatih judo dari Korea. Hampir setiap hari mereka berinteraksi.
Waktu terus bergulir. Aju, Maruli, dan yang lain mulai terpisah satu-sama-lain, karena penempatan tugas di daerah yang berbeda. Meski begitu kami terus berkomunikasi.
Jalinan komunikasi makin intens manakala sudah ada fasilitas handphone. Mulai dari pesan singkat (SMS), Blackberry Messenger (BBM), lalu WhatsApp (WA). Lebih intensif bertemu secara fisik ketika Maruli sudah berpangkat kolonel dan menjabat Komandan Grup A Paspampres.
Dari ring-1 Istana ia sempat geser ke jabatan Danrem di Solo. Dari Solo, balik ke Paspampres menjabat Wakil Komandan (Wadan) Paspampres. Bintang pun jatuh di pundaknya. Brigadir Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dan menjabat Kasdam IV/Diponegoro. Tak lama kemudian kembali ke Paspampres menduduki posisi Komandan.
New York dan Bali
Masih panjang catatan saya tentang Maruli. Baiklah kita loncat ke momen mengesankan di awal September tahun 2018. Kami ke London dan Amerika Serikat. Waktu itu, Maruli sebagai Wadan Paspampres memimpin pengawalan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Begitu protapnya. Presiden didampingi Komandan Paspampres, sedangkan Wadan Paspampres mendampingi Wakil Presiden.
Di Inggris, Jusuf Kalla sempat membuat rombongan "kalang-kabut". Pasalnya, JK mau menonton Liga Inggris, partai Liverpool melawan Totenham Hotspur. Tentu JK dalam posisi sebagai penggemar sepakbola, bukan sebagai wakil presiden.
Baca juga:
Wellness Tourism di Bali: Pewacakan, Mandi Kembang, hingga Minum Loloh digemari Public Figure Dunia
Tapi bukankah jabatan Wapres RI tidak copot meski JK mengenakan syal Liverpool atau Tottenham? Akhirnya, Maruli dan pasukannya mengawal JK naik KRL, berdesak-desakan dengan penumpang lain. Di KRL yang penuh sesak, usai pertandingan, kami semua baik-baik saja hingga Wapres JK kembali ke penginapan.
Selesai urusan di Inggris, JK dan rombongan, menuju New York menghadiri sidang tahunan PBB. Di sela-sela tugas, dua tiga kali kami menyeruput kopi di kawasan Manhattan NY bersama rombongan lainnya.
Komunikasi kami kembali intens, saat Maruli sebagai Pangdam IX/Udayana. Pada penugasan ini, beberapa kali kami bersua muka. Salah satunya saat terjadi banjir bandang di sebagian besar wilayah kepulauan NTT. Maruli sebagai Pangdam, sedangkan saya mendampingi Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo.
Menyebut nama Doni Monardo, mengingatkan saya tentang sepenggal kisah yang pernah ia ceritakan saat menjabat Dan Paspampres. Doni melukiskan betapa ketat seleksi masuk satuan Paspampres. Termasuk seleksi menjadi Komandan Grup A Paspampres. Doni Monardo sendiri pernah merasakan posisi jabatan Dan Grup A Paspampres
Komentar