Peringati Hardiknas, Peserta Upacara di BPMP Papua Gunakan Pakaian Adat

Senin, 27 Mei 2024 08:13 WITA

Card image

Suasana upacara Hardiknas di BPMP Papua, Selasa (2/5/2023). (Foto: Edy/mcw)

Males Baca?

 

JAYAPURA - Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati oleh lingkup pemerintahan, lembaga pendidikan maupun jenjang sekolah dari pusat hingga seluruh pelosok di Indonesia.

Adalah Ki Hajar Dewantara sang pelopor pendidikan yang telah menorehkan sejarah di atas bumi Nusantara, saat kolonial Belanda masih menjajah di Indonedia.

Jasa-jasanya terus dikenang bangsa hingga saat ini. Termasuk menjadikan hari lahir pemilik nama lengkap RM Suwardi Suryaningrat tersebut, sebagai Hari Pendidikan Nasional yang terus diperingati setiap tahunnya.

Berbagai perayaan dilakukan, seperti  upacara bendera sebagai simbol penghormatan sekaligus menggugah kembali semangat juang dalam mencerdaskan kehidupan bangsa seperti diamanatkan UUD 1945.

Upacara Bendera peringatan Hari Pendidikan Nasional juga diselenggarakan di lingkup Unit Pelaksana Tugas Kemendikbud ristek di Provinsi Papua. 

Ada tiga UPT yakni Balai Pengembangan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Papua, Balai Guru Penggerak (BPG) Provinsi Papua dan Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) Provinsi Papua yang menggelar upacara bersama.

Menariknya, puluhan peserta upacara diwajibkan mengenakan pakaian adat masing-masing peserta. Mulai pakaian adat Papua, Sulawesi Selatan, Kalimantan, Madura, Jawa dan Pulau Sumatera.

Termasuk pemimpin upacara yang mengenakan pakaian adat Jawa dan inspektur upacara mengenakan pakaian Kebaya.

{bbseparator}

Kepala BPMP Provinsi Papua, DR. Junus Simangunsong mengakui jika hal itu dimaksudkan sebagai bentuk komitmen bersama dalam mewujudkan merdeka belajar seperti tema perayaan Hardiknas 2023 yakni, "Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar". 

"Pakaian adat yang kita kenakan pada kesempatan kali ini sebagai bentuk perwujudan bergerak bersama Semarakkan Merdeka Belajar. Sesuai tema peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini," ucapnya, Selasa (2/5/2023).

Selain itu kata dia, penggunaan pakaian adat juga dimaksudkan sebagai sepirit bersama bagi seluruh pegawai dilingkup UPT Kemendigbudristek agar fokus dan berkomitmen dalam memajukan pendidikan di Provinsi Papua.

"Kita dengan berbagai macam suku dan daerah dengan berbagai macam pakaian adat ini memiliki semangat yang sama seperti anak-anak murid kita disekolah yang juga dari berbagai suku dan budaya untuk mewujudkan cita-cita mereka sebagai generasi emas 2045. Sehingga sepiritnya adalah bergerak bersama memajukan pendidikan di Papua," tuturnya.

Dirinya juga berharap, melalui momentum perayaan Hardiknas Tahun 2023 tersebut, bisa memotivasi sekaligus menggugah semangat bagi seluruh pegawai dilingkup UPT Kemendigbudristek khususnya di Papua termasuk seluruh praktisi pendidikan.

"Tantangan kita saat ini yakni raport pendidikan anak-anak kita masih jauh dari harapan, sehingga kita dituntut mampu meningkatkan literasi dan numerasi peserta didik kita dari jenjang SD, SMP, SMA dan sederajat khususnya di Papua," pungkasnya.

Reporter: Edy
Editor: Ady


  • TAGS:
  • JAYAPURA

Komentar

Berita Lainnya